Senin, Oktober 13, 2025
Senin, Oktober 13, 2025
BerandaHealth & FitnessHidden Struggles : Ketika Senyum Menyembunyikan Luka dan Pasangan/Keluarga Menjadi Obat Paling...

Hidden Struggles : Ketika Senyum Menyembunyikan Luka dan Pasangan/Keluarga Menjadi Obat Paling Ampuh

Fenomena hidden struggles menunjukkan senyum tak selalu berarti bahagia. Saatnya pasangan dan keluarga hadir sebagai obat, penyejuk, dan penenang jiwa

Di tengah kesibukan dan hiruk pikuk kehidupan modern, kita sering melihat orang-orang yang tampak “ baik-baik saja ”. Mereka berprestasi di pekerjaan, ramah dengan teman, penyayang keluarga, bahkan kerap disebut family man atau family woman. Namun, realitas tak selalu seindah yang terlihat. Di balik senyum dan keceriaan, bisa tersimpan luka batin, tekanan psikologis, bahkan pikiran untuk mengakhiri hidup. Inilah yang disebut hidden struggles perjuangan batin yang jarang terlihat dari luar.

Mengapa Orang Menyembunyikan Masalah ?

Psikologi modern menyebut fenomena ini dengan istilah masking atau surface harmony. Ada beberapa alasan mengapa seseorang memilih menyembunyikan masalahnya, diantaranya :

  • Takut membebani pasangan/keluarga : ingin selalu terlihat kuat, meski sebenarnya rapuh.
  • Stigma kesehatan mental : merasa malu atau takut dianggap lemah.
  • Rasa tanggung jawab berlebihan : lebih memilih menanggung sendiri agar orang lain tidak ikut resah.
  • Keterbiasaan peran sosial : di luar tampak ceria, di dalam hati menyimpan tekanan.

Padahal, beban yang dipendam dalam waktu lama bisa menggerus kesehatan mental, membuka peluang depresi, bahkan risiko lebih jauh.

Saat Nyaman Salah Tempat

Banyak kasus menunjukkan, ketika seseorang tidak bisa terbuka pada pasangan atau keluarga, mereka mencari “ ruang aman ” di luar. Bisa teman dekat, sahabat lawan jenis, atau komunitas tertentu. Awalnya sebatas curhat ringan, tetapi lama-kelamaan bisa tumbuh keterikatan emosional yang berbahaya.

Dari sisi psikologi, inilah yang disebut emotional displacement perpindahan ruang curhat dari orang terdekat ke pihak lain karena merasa tidak menemukan tempat aman di rumah.

Peran Keluarga : Obat, Penyejuk dan Tempat Ternyaman

Keluarga adalah fondasi utama untuk mencegah hidden struggles berkembang menjadi tragedi. Pasangan dan keluarga seharusnya menjadi sahabat sejati, tempat berbagi cerita terdalam bukan sekadar hidup serumah.

  • Pasangan sebagai sahabat : Jadilah tempat curhat utama, bukan hanya rekan berbagi tanggung jawab.
  • Menciptakan secure attachment : hubungan emosional yang aman, di mana setiap anggota merasa diterima tanpa dihakimi.
  • Komunikasi terbuka : belajar mendengar tanpa menyela, tanpa langsung menghakimi, agar pasangan/anak berani berbicara.
  • Empati kecil yang besar artinya : senyum, pelukan, atau sekadar bertanya “ kamu capek ya ?” bisa jadi penawar yang lebih ampuh daripada obat.

Islam juga mengajarkan peran keluarga sebagai ruang ketenangan. Allah SWT berfirman dalam QS. Ar-Rum [30]:21: “ Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan-pasangan dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.”

Ayat ini menegaskan : rumah tangga bukan hanya ruang fisik melainkan tempat berlabuh hati.

Langkah Praktis Mencegah Hidden Struggles

  1. Ciptakan rutinitas komunikasi dengan menyediakan waktu harian untuk saling berbagi cerita kecil.
  2. Kenali tanda depresi, misalnya mudah lelah, kehilangan minat, menarik diri, sulit tidur.
  3. Bangun kepercayaan dengan cara jangan meremehkan cerita pasangan/anak, sekecil apa pun itu.
  4. Libatkan dukungan spiritual dengan melakukan doa bersama, ibadah berjamaah dan saling mengingatkan.
  5. Jangan ragu cari bantuan profesional seperti psikolog, psikiater atau konselor keluarga adalah solusi, bukan aib.

Hidden struggles adalah realita yang sering luput dari mata kita. Senyum di wajah belum tentu mencerminkan bahagia di hati. Namun, ketika keluarga hadir sebagai ruang aman, sahabat sejati, dan penyejuk jiwa, banyak luka bisa disembuhkan sebelum menjadi fatal.

Senyum di luar seharusnya adalah cermin dari senyum di hati. Dan itu hanya mungkin terwujud bila pasangan dan keluarga berjuang bersama, saling memahami dan saling menguatkan.

Ditulis Oleh : Drh Sarastina, MP

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments