Langkah UMKM Bisa Menembus Persaingan Pasar Internasional (Seri 155)
Edisi Sabtu, 14 Desember 2024
Tulisan Dr. Imam Muhajirin Elfahmi SH, S.Pd, MM
Jaringan Indonesia Berdaya.
Pendiri 𝗟𝗲𝗺𝗯𝗮𝗴𝗮 𝗜𝗻𝗸𝘂𝗯𝗮𝘁𝗼𝗿 𝗕𝗶𝘀𝗻𝗶𝘀 𝗞𝗮𝗺𝗽𝘂𝗻𝗴 𝗪𝗶𝗿𝗮𝘂𝘀𝗮𝗵𝗮 𝗡𝘂𝘀𝗮𝗻𝘁𝗮𝗿𝗮.
Penerima 𝗔𝗻𝘂𝗴𝗲𝗿𝗮𝗵 𝗜𝗻𝘀𝗮𝗻 𝗣𝗮𝗻𝗰𝗮𝘀𝗶𝗹𝗮 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗕𝗮𝗱𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗺𝗯𝗶𝗻𝗮𝗮𝗻 𝗜𝗱𝗲𝗼𝗹𝗼𝗴𝗶 𝗣𝗮𝗻𝗰𝗮𝘀𝗶𝗹𝗮 𝟮𝟬𝟮𝟰.
Penerima 𝗔𝗻𝘂𝗴𝗲𝗿𝗮𝗵 𝗧𝗶𝗺𝗲𝘀 𝗜𝗻𝗱𝗼𝗻𝗲𝘀𝗶𝗮; 𝗟𝗲𝗴𝗮𝗰𝘆 𝗜𝗻𝗱𝗼𝗻𝗲𝘀𝗶𝗮 𝗸𝗮𝘁𝗲𝗴𝗼𝗿𝗶 𝗜𝗻𝘀𝗽𝗶𝗿i𝗻𝗴 𝗣𝗲𝗿𝘀𝗼𝗻 𝗼𝗳 𝘁𝗵𝗲 𝗬𝗲𝗮𝗿 𝟮𝟬𝟮𝟰.
Founder 𝗔𝗹 𝗙𝗮𝗿𝗮𝗯𝗶 𝗟𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿𝘀𝗵𝗶𝗽 𝗦𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹
Taken From : FB Coach Dr. Fahmi
Tantangan besar sedang dihadapi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Karena mereka harus berhadapan dengan produk luar negeri yang secara harga lebih murah dengan kualitas bersaing. Namun, para pelaku UMKM tidak boleh patah arang. Masih ada peluang besar untuk bisa menembus pasar internasional.
Target prioritas yang harus dilakukan pelaku UMKM adalah menjadi tuan rumah di negeri sendiri dulu.
Produknya harus sesuai dengan yang dibutuhkan rakyat Indonesia. Satu kelebihan pelaku UMKM adalah lebih tahu kebutuhan konsumen lokal. Karena itu sudah sewajarnya jika UMKM bisa menjadi “raja” di negeri sendiri.
Yang mengherankan, kenapa selama ini UMKM justru terkesan kalah dari produk asing. Inilah yang akan saya kupas dalam artikel ini. Kunci dari keberhasilan sebuah produk UMKM adalah kualitas. Selama kualitas bagus, soal harga itu nomor kesekian. Ada kelompok konsumen tertentu yang tidak mempersoalkan masalah harga. Selama kualitas produk istimewa, berapapun harga tidak jadi masalah.
Karena itu, strategi agar produk UMKM bisa unggul dan menembus pasar internasional adalah masalah kualitas produk. Menjaga kualitas ini menjadi nyawa dari sebuah produk yang akan dilempar ke pasar. Semakin kualitas bagus, semakin mudah pula konsumen menerima produk tersebut.
Setelah produk bagus, pelaku UMKM juga harus tahu harga produk kompetitor. Agar harga produk tidak sampai ada terkesan jauh lebih tinggi. Terkecuali jika kualitas produk benar-benar istimewa, belum tertandingi kompetitor.
Menentukan harga butuh kejelian, kecermatan yang detail. Karena jika salah menentukan harga, risikonya cukup tinggi.
Dan yang tidak kalah penting dari dua hal di atas, promosi produk ini juga ikut menentukan keberhasilan UMKM. Sebagus apapun produk, tapi tidak banyak konsumen mengenal, proses distribusinya juga akan seret. Bagaimana produk akan laku kalau tidak banyak yang mengenalnya.
Maka, di era digital saat ini, promosi jauh lebih mudah dengan jangkauan yang lebih luas. Pelaku UMKM harus memanfaatkan kecanggihan tekonologi ini untuk menggencarkan promosi dengan beragam strateginya. Saya yakin, jika tiga hal di atas dijalankan secara maksimal, produk UMKM bisa bertumbuh secara pesat.
UMKM merupakan aset bangsa karena telah memberikan kontribusi lebih dari 60 % dari produk domestic bruto (PDB). Ayo bangkitkan UMKM demi mewujudkan kedaulatan ekonomi negeri ini.
Ayo Gemilangkan Ekonomi Kerakyatan Indonesia .(CF)
