Rabu, Juli 2, 2025
Rabu, Juli 2, 2025
BerandaReligiUmroh : Perjalanan Hati yang Dipanggil, Bukan Sekadar Dibayar

Umroh : Perjalanan Hati yang Dipanggil, Bukan Sekadar Dibayar

Panggilan Suci, Jawaban Tulus. ditulis oleh Drh Sarastina MP

“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.”
(QS. Al-Baqarah: 196)

Setiap Muslim menyimpan kerinduan yang dalam untuk bisa datang ke Tanah Suci. Berada di depan Ka’bah, mencium Hajar Aswad, minum zamzam, dan melantunkan doa dalam sujud panjang di Raudhah — semua itu bukan sekadar keinginan jasmani, tetapi getaran hati yang memanggil pulang kepada Tuhan.

 

Namun tidak semua yang berangkat ke Baitullah adalah mereka yang paling kaya, paling siap secara materi, atau paling mapan secara duniawi. Banyak kisah nyata menunjukkan, justru mereka yang secara logika “tidak mampu” lah yang Allah pilih dan mampukan.

“Orang-orang yang menunaikan ibadah haji dan umrah adalah tamu-tamu Allah. Jika mereka memohon kepada-Nya, Dia mengabulkan; dan jika mereka meminta ampun kepada-Nya, Dia mengampuni mereka.”
(HR. Ibnu Majah, no. 2892)

Itulah mengapa kita sering mendengar kalimat ini:
“Bukan yang mampu yang berangkat, tapi yang Allah mampukan.”

Niat yang Tulus, Langkah yang Terbuka

Segalanya dimulai dari niat yang bersih untuk beribadah. Tak jarang seseorang memulai dari tabungan kecil, lalu tiba-tiba Allah bukakan jalan. Ada yang diberi rezeki dari arah tak terduga, ada yang dibantu kerabat, ada pula yang mendapat kemudahan dari usaha kecil yang dilipatgandakan hasilnya.

Jika niat kita benar, Allah pasti beri jalan. Namun tentu, niat saja tak cukup. Ikhtiar juga harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

Waspadai Jerat Travel Umroh Nakal

Banyak cerita pilu datang dari mereka yang hanya bermodalkan percaya — tanpa memeriksa lebih dalam siapa yang akan mendampingi mereka ke Tanah Suci. Di antara kisah yang menyedihkan:

  • Jamaah yang gagal berangkat meski sudah lunas
  • Tertahan di bandara tanpa kejelasan
  • Hotel yang jauh dari Masjidil Haram, tidak sesuai brosur
  • Ibadah yang terganggu karena pengelolaan buruk

“Sesungguhnya Allah mencintai jika salah seorang dari kalian melakukan pekerjaan, maka ia melakukannya dengan itqan (sungguh-sungguh dan profesional).”
(HR. Al-Baihaqi)

Itulah sebabnya, memilih biro perjalanan yang amanah adalah bagian dari menjaga kesucian ibadah. Jangan karena tergiur harga murah, kita lalai meneliti keabsahan dan rekam jejak biro yang kita pilih.

Tips Memilih Travel Umroh yang Amanah

  1. Cek legalitas biro: Pastikan sudah berizin resmi dari Kementerian Agama.
  2. Periksa track record: Lihat testimoni jamaah sebelumnya, keberangkatan aktual, dan foto kegiatan.
  3. Hindari harga terlalu murah: Jika terlalu murah dan tidak masuk akal, mungkin ada yang dikorbankan.
  4. Tanyakan detail program: Termasuk maskapai, hotel, manasik, mutawwif, hingga fasilitas selama di Madinah dan Makkah.
  5. Ikuti manasik: Biro yang baik selalu memberikan edukasi spiritual dan teknis sebelum keberangkatan.

PT Sulton Barokah Haramain: Sahabat Ibadah Anda ke Tanah Suci

Jika Anda sudah mantap berniat, kini saatnya memilih pendamping perjalanan yang jujur, amanah, dan berpengalaman.
Kami hadir untuk membantu perjalanan ibadah Anda agar berjalan lancar, khusyuk, dan penuh ketenangan.

📌 PT Sulton Barokah Haramain
📍 Jl. Sulfat No. 6 Boulevard, Blimbing, Malang
📞 0813-3668-1935 / 0877-5451-0054

✨ Layanan kami mencakup:

  • Bimbingan manasik lengkap
  • Fasilitas sesuai syariat dan kenyamanan
  • Tim pendamping spiritual berpengalaman
  • Harga realistis, transparan, dan layanan maksimal

Ingin konsultasi lebih dulu?
👉 Temui Asisten Digital kami di:
🌐 smartbio.link/SarasAI

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments