Selasa, Juli 1, 2025
Selasa, Juli 1, 2025
BerandaInspirasi1 Muharram : Hijrah Bukan Sekadar Pindah, Tapi Bertumbuh Bersama Zaman

1 Muharram : Hijrah Bukan Sekadar Pindah, Tapi Bertumbuh Bersama Zaman

Perjalanan spiritual yang terinspirasi dari hijrah Rasulullah ﷺ kini menjadi panggilan bagi jiwa-jiwa modern: berani berubah, beradaptasi, dan menjadi versi terbaik diri di zaman yang terus bergerak

“ Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari & Muslim)

Tahun Baru Islam telah tiba. 1 Muharram 1447 H bukan hanya penanda waktu yang berganti, melainkan undangan langit kepada hati-hati yang mau bertumbuh. Ini bukan sekadar perayaan kalender Hijriyah, tetapi peringatan penuh makna tentang perjalanan terbesar dalam sejarah umat Islam : hijrah Rasulullah dari Makkah ke Madinah.

Hijrah : Titik Balik, Bukan Pelarian

Hijrah Nabi ﷺ bukan pelarian dari tekanan, tapi strategi spiritual dan sosial untuk menyelamatkan iman dan membangun peradaban. Di Madinah, beliau membentuk masyarakat Islam yang tangguh, beradab, dan inklusif — yang fondasinya tak hanya iman, tapi juga ilmu, kerja keras, dan kolaborasi.

Allah SWT berfirman : “ Dan barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapati di bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak…” (QS. An-Nisa: 100)

Hijrah sejatinya adalah transformasi jiwa dan tindakan — dari gelap menuju terang, dari stagnan menuju pertumbuhan, dari sekadar hidup menjadi benar-benar hidup.

1 Muharram di Era AI : Saatnya Berhijrah dari Pasif ke Adaptif

Kita hidup di zaman yang sangat berbeda dari masa Rasulullah ﷺ, tapi semangat hijrah tetap relevan dan sangat dibutuhkan. Saat ini kita berada dalam revolusi besar bernama Artificial Intelligence (AI) — teknologi yang mengubah cara kita bekerja, belajar, berpikir, bahkan beribadah. Di sinilah hijrah zaman modern dimulai :

  • Hijrah dari gagap teknologi ke cakap digital
  • Hijrah dari konsumtif pasif ke kreatif adaptif
  • Hijrah dari takut perubahan ke menjadi bagian dari solusi

Rasulullah ﷺ bersabda : “ Orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah.” (HR. Bukhari)

Di era ini, larangan bukan hanya soal dosa-dosa besar, tapi juga kebiasaan stagnan yang membuat kita tertinggal, seperti malas belajar hal baru, enggan beradaptasi, atau takut memulai.

Momentum 1 Muharram : Waktunya Introspeksi dan Upgrade Diri

1 Muharram adalah waktu yang tepat untuk membuka kembali catatan jiwa, meninjau ulang perjalanan hidup :

  • Sudah sejauh mana kita berpindah dari zona nyaman menuju zona pertumbuhan ?
  • Apakah kita masih terpaku pada pola lama, atau sudah mulai memperbaiki kualitas diri ?
  • Apakah kita sudah menjadikan teknologi sebagai alat dakwah dan amal, bukan sekadar hiburan ?

Hijrah bukan hanya dari tempat ke tempat, tapi dari kebiasaan lama menuju kualitas hidup yang baru.

Langkah Praktis Hijrah di Era Modern

Berikut ini bentuk hijrah masa kini yang bisa kita lakukan :

Hijrah ilmu

– Perbanyak belajar, termasuk belajar teknologi, AI, komunikasi, dan skill hidup.

Hijrah media sosial

– Dari konten kosong ke konten berfaedah. Gunakan platform untuk dakwah, inspirasi, dan edukasi.

Hijrah ekonomi

– Dari gaya hidup boros ke manajemen rezeki yang berkah. Belajar wirausaha, investasi, dan kolaborasi produktif.

Hijrah spiritual

– Perbaiki niat. Perbanyak zikir, baca Qur’an, sholat tepat waktu, dan kebaikan sosial.

Hijrah komunitas

– Dekatkan diri pada lingkungan positif yang mendukung pertumbuhan mental dan iman.

Penutup : Jangan Takut Hijrah, Takutlah Berhenti Bertumbuh

“ Hijrah tidak akan pernah usang, selama masih ada tobat dan tekad untuk berubah.”

1 Muharram ini, mari kita tidak hanya memperingati perubahan kalender — tetapi menjadikannya momentum pribadi untuk berubah lebih baik, lebih kuat, dan lebih bermanfaat.

Di zaman AI ini, manusia justru harus semakin memanusiakan diri — dengan iman, ilmu, dan adab. Karena kita tidak hanya bersaing dengan teknologi, tetapi juga ditantang untuk menjaga nilai-nilai spiritual di tengah arus percepatan dunia.

💡 Hijrah hari ini bukan harus berpindah kota seperti Rasulullah . Tapi berpindahlah dari pola pikir lama ke visi hidup yang baru.

Selamat Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah. Semoga kita menjadi bagian dari hamba-hamba Allah yang terus bertumbuh, beradaptasi, dan berkontribusi — bukan yang tertinggal oleh zaman.

Ditulis oleh Drh Sarastina, MP

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments